Saat ini sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang IT, mulai merambah bisnis yang termasuk baru yakni Managed Service (MS). Secara garis besar MS nyaris sama dengan outsourcing, namun proses nya lebih komprehensif sebab dengan bahasa ‘managed’ dapat diartikan lebih luas dalam hal kegiatan nya.
Tujuan Managed Service
Secara faedah dan pekerjaannya, Manage Service ataupun outsource bertujuan guna efektifitas dan efiesiensi kegiatan dan dilihat dari segi bisnis, sebab trend yang berlaku ketika ini ialah menyerahkan kegiatan yang mempunyai sifat operasional untuk pihak ketiga sehingga, pihak perusahaan melulu menjalankan kebijakan-kebijakan yang bakal diterapkan di dunia kerja nya khususnya dalam lingkup Information System nya.
Untuk menjadi provider Managed Service tidak semudah yang dibayangkan, bahwa MS menyiapkan personil siap gunakan yang akan mengerjakan pekerjaan operasional di customer, namun lebih luas lagi dimana dalam urusan MS, mesti memahami kebutuhan dari segi customer; apakah kegiatan yang akan dilaksanakan mempunyai tingkat krusial yang tinggi atau melulu sekedar menjalankan kegiatan helpdesk. Dalam kegiatan sehari-hari nya memang outsource dan MS jadi menuju hal yang sama, sebab sama-sama menjalankan kegiatan yang diminta customer dalam urusan operasional harian nya, akan namun Managed Service Indonesia lebih detail hingga dalam hal menyerahkan masukan, ide-ide, saran, menyatakan metode-metode kerja bahkan hingga dengan hal menyimpulkan langkah-langkah terbaik untuk destinasi organisasi customer.
Jika lebih dipersempit MS dalam bidang IT, seringkali customer bakal memilih tenaga siap gunakan yang lebih kawakan dalam bidang nya masing-masing, dengan destinasi operasional yang di berikan terhadapnya bakal lebih mudah digarap dan customer lumayan melakukan verifikasi dan menerima laporan.
Managed Service tidak selalu ditafsirkan bahwa personil bakal ditempatkan di lokasi customer, bakal tetapi dapat juga dilaksanakan dari remote site atas kesepakatan customer dan provider, sampai-sampai service atau layanan yang diserahkan provider MS dapat memenuhi standar yang diterapkan oleh customer.
Managed Service di Indonesia
Di Indonesia MS tergolong baru, sebab trend MS baru mulai berlangsung di Indonesia selama 3 tahun belakangan ini, dimana bertolak belakang dengan outsourcing yang telah berjalan lumayan lama. Hal ini dapat disebabkan sebab masalah resources atau sumber daya dan provider yang barangkali harus hati-hati dalam menjalankan bisnis MS ini, dimana sisi sumber daya menjadi hal urgen dalam menjalankan bisnis Managed Service Indonesia.
Ada beberapa dalil yang pengarang rangkum dalam urusan MS ini menurut literatur-literatur yang sekitar ini pengarang baca dan rasakan sekitar menjalankan dan menjadi unsur dari MS; diantaranya:
- Memberikan keleluasaan customer dalam menjalankan operasional sebab MS dapat memberikan ketenangan customer sebab layanan yang diserahkan 7 (hari) x 24 (jam), walaupun dalam jam kerja yang disepakati 5 (hari kerja) x 8 (jam kerja), namun layanan sebetulnya lebih dari itu
- Contact person lebih pasti melulu terhadap 1 orang yang ditunjuk
- Ada SLA (Service Level Agreement)
- Customer tidak memerlukan development karyawan, sebab operasional sudah di berikan ke MS
- Mendapatkan konsultasi secara langsung dari provider dari hasil-hasil laporan yang dibuat
Mungkin masih terdapat alasan-alasan beda yang menjadi dasar perusahaan memakai jasa MS dari provider sehingga penambahan mutu kerja dapat dicapai dari segi operasional dan bisnis.
Apakah keuntungan melulu didapat oleh customer?; tidak, sebab provider dapat menjadikan bisnis ini menjadi bisnis yang ’basah’, tergantung kesepakatan service atau layanan antara customer dan provider.
Perhitungan ongkos MS dapat diatur menurut beragam aspek, diantaranya:
- jumlah personil yang di pakai
- jumlah pekerjaan
- jumlah perlengkapan yang di ’maintain’
- jumlah hari kerja
- cakupan services yang diberikan
Berdasarkan detail-detail diatas, diinginkan dalam menjalankan MS, standar mutu dapat dijaga dan bahkan ditingkatkan, sebab semakin bagus evaluasi customer, akan dapat meningkatkan nilai jual terhadap service/layanan yang dapat diberikan dari bisnis ini.
Untuk menjadi provider Managed Service Indonesia diperlukan paling tidak orang yang dapat tidak melulu melulu dari segi teknis, sebab yang ditata disini tidak saja sisi teknis nya, tapi pun bagaimana me’maintain’ team sebagai asset nya dan pun me’maintain’ customer sebagai ’source of project’, kehilangan keyakinan berarti perlu waktu panjang guna memulihkannya, sebab bisnis service laksana ini tidak menutup bisa jadi akan menjadi bisnis besar di lantas hari.