Senin, 25 Mei 2020

Fungsi Sistem Integrator

Sistem Integrator

Salah satu posisi di bidang IT ialah Sistem Integrator. Banyak pun perusahaan menamakannya Business Analyst. Saya sendiri lebih sesuai menyebutnya sebagai System Analyst daripada Business Analyst. Kenapa? Karena terminologi Business Analyst mengacu ke areal yang lebih dekat ke bisnis, yakni analisa dan redesain proses bisnis. Sedangkan dalam konteks pembangunan aplikasi, pekerjaan analisa secara spesifik ditujukan untuk merealisasikan IT sebagai suatu format solusi.

Berkaitan dengan perangkat empuk yang tidak jarang kita pakai dan yang berpengalaman informatika gunakan dalam pekerjaannya membina sebuah teknologi. Perangkat empuk atau program erat kaitannya dengan komputer tentunya, seabagi lulusan kiat informatika pun mempunyai prospek berkilauan untuk kerja sebagai System Analyst.

System Analyst ialah profesi yang mempunyai tanggung jawab atas perencanaan, koordinasi, dan analisa sistem perangkat empuk yang sudah direkomendasikannya. Tugas utama profesi System Analyst / System Integrator ialah menganalisa sistem yang bakal dibuat. Di samping itu, seorang analis sistem minimal memiliki kemahiran analisis, manajerial, interpersonal, dan teknis.Seorang System Analyst seringkali dapat mengerjakan analisa terhadap sistem atau program yang basisnya teknologi dan informasi. Dari hasil analisis tadi lantas ia berjuang menemukan jalan keluar.

Biasanya, tugas profesi System Analyst / System Integrator ialah sebagai inilah :

Berinteraksi dengan client guna memahami keperluan perangkat empuk / keras yang diperlukan
Berinteraksi dengan designer untuk menciptakan rancangan UI (User Interface) agar tidak terjadi salah paham.
Berinteraksi dengan programmer guna membuatkan suatu program perlengkapan yang diminta oleh pelanggan dan dirancang oleh designer.
Menguji Perangkat (Biasanya dilaksanakan oleh tester).
Melakukan arsip penting terhadap program yang sudah dibuat.