Senin, 25 Mei 2020

Pengertian Thermal Sensor

Thermal Sensor


Pengertian Sensor Suhu dan Jenis-jenisnya – Sensor Suhu atau Thermal Sensor ialah suatu komponen yang dapat mengolah besaran panas menjadi besaran listrik sampai-sampai dapat mendeteksi fenomena perubahan suhu pada obyek tertentu. Sensor suhu mengerjakan pengukuran terhadap jumlah energi panas/dingin yang didapatkan oleh sebuah obyek sampai-sampai memungkinkan anda untuk memahami atau mendeteksi fenomena perubahan-perubahan suhu itu dalam format output Analog maupun Digital. Sensor Suhu pun adalahdari family Transduser.

Contoh peralatan-peralatan listrik maupun elektronik yang memakai Sensor Suhu diantaranya laksana Thermometer Suhu Ruangan, Thermometer Suhu Badan, Rice Cooker, Kulkas, Air Conditioner (Pendingin Ruangan) dan masih tidak sedikit lagi.

Jenis-jenis Sensor Suhu (Temperature Sensors)

Saat ini, terdapat tidak sedikit jenis Sensor Suhu dengan ciri khas yang berbeda-beda cocok dengan aplikasinya. Berikut ini sejumlah jenis Sensor Suhu yang tidak jarang ditemukan dalam susunan elektronika ataupun perlengkapan listrik beserta keterangan singkatnya :


1. Termostat (Thermostat)
Thermostat ialah jenis Sensor suhu Kontak (Contact Temperature Sensor) yang memakai prinsip Electro-Mechanical. Thermostat pada dasarnya terdiri dari dua jenis logam yang bertolak belakang seperti Nikel, Tembaga, Tungsten atau aluminium. Dua Jenis Logam tersebut lantas ditempel sehingga menyusun Bi-Metallic strip. Bi-Metallic Strip itu akan bengkok andai mendapatkan suhu tertentu sampai-sampai bergerak menyimpulkan atau menyambungkan sirkuit (ON/OFF).

Thermostat sering dipakai pada perlengkapan listrik laksana Oven, Seterika dan Water Heater.
Baca pun : Pengertian Termostat dan Prinsip Kerjanya.Gambar Thermostat

2. Thermistor
Thermistor ialah komponen elektronika yang nilai resistansinya diprovokasi oleh Suhu. Thermistor yang adalahsingkatan dari Thermal Resistor ini pada dasarnya terdiri dari 2 jenis yakni PTC (Positive Temperature Coefficient) yang nilai resistansinya bakal meningkat tinggi saat suhunya tinggi dan NTC (Negative Temperature Coefficient) yang nilai resistansinya menurun saat suhunya bertambah tinggi.

Thermistor yang dapat mengolah energi listrik menjadi hambatan ini tercipta dari bahan keramik semikonduktor laksana Kobalt, Mangan atau Nikel Oksida yang dilapisi dengan kaca.

Keuntungan dari Thermistor ialah sebagai inilah :


  • Memiliki Respon yang cepat atas evolusi suhu.
  • Lebih murah dibanding dengan Sensor Suhu jenis RTD (Resistive Temperature Detector).
  • Rentang atau Range nilai resistansi yang luas berkisar dari 2.000 Ohm sampai 10.000 Ohm.
  • Memiliki sensitivitas suhu yang tinggi.
  • Thermistor (PTC/NTC) tidak sedikit diaplikasikan kedalam perlengkapan Elektronika laksana Voltage Regulator, sensor suhu kulkas, pendeteksi kebakaran, Sensor suhu pada Otomotif, Sensor suhu pada Komputer, sensor untuk mengawasi pengisian ulang Baterai pada ponsel, kamera dan Laptop.


Thermistor PTC dan NTC


3. Resistive Temperature Detector (RTD)
Resistive Temperature Detector atau disingkat dengan RTD memiliki faedah yang sama dengan Thermistor jenis PTC yakni dapat mengolah energi listrik menjadi hambatan listrik yang seimbang dengan evolusi suhu. Namun Resistive Temperature Detector (RTD) lebih presisi dan mempunyai keakurasian yang lebih tinggi andai dibanding dengan Thermistor PTC. Resistive Temperature Detector pada umumnya tercipta dari bahan Platinum sampai-sampai disebut pun dengan Platinum Resistance Thermometer (PRT).

Keuntungan dari Resistive Temperature Detector (RTD)

  • Rentang suhu yang luas yakni dapat beroperasi di suhu -200⁰C sampai +650⁰C.
  • Lebih linier andai dibanding dengan Thermistor dan Thermocouple
  • Lebih presisi, akurasi dan stabil.gambar RTD (resistive temperature detector)
  • 4. Thermocouple (Termokopel)

Heat Transfer Sensor ialah salah satu jenis sensor suhu yang sangat sering digunakan, urusan ini disebabkan rentang suhu operasional Thermocouple yang luas yakni berkisar -200°C sampai lebih dari 2000°C dengan harga yang relatif rendah. Thermocouple pada dasarnya ialah sensor suhu Thermo-Electric yang terdiri dari dua percabangan (junction) logam yang berbeda. Salah satu Logam di Thermocouple dipertahankan di suhu yang tetap (konstan) yang bermanfaat sebagai junction referensi sementara satunya lagi dikenakan suhu panas yang bakal dideteksi. Dengan adanya perbedaan suhu di dua percabangan tersebut, susunan akan menghasilkan tegangan listrik tertentu yang nilainya seimbang dengan suhu sumber panas.

Keuntungan Thermocouple ialah sebagai inilah :

  • Memiliki rentang suhu yang luas
  • Tahan terhadap goncangan dan getaran
  • Memberikan respon langsung terhadap evolusi suhu.Gambar Thermocouple
  • Di samping jenis-jenis Sensor suhu diatas, Sensor Suhu atau Temperature Sensor pun dapat dipisahkan menjadi dua jenis utama menurut Hubungan jasmani Sensor suhu dengan Obyek yang akan dialami suhunya. Berikut ini ialah 2 jenis utama tersebut.


Untuk lebih jelas tentang Thermocouple, silakan baca : Pengertian Termokopel (Thermocouple) dan Prinsip Kerjanya

Contact Temperature Sensor
Sensor Suhu jenis contact ialah Sensor suhu yang membutuhkan kontak (hubungan) Fisik dengan objek yang akan dialami perubahan suhunya. Sensor suhu jenis ini dapat dipakai untuk mengawasi suhu benda padat, cair maupun gas.

Non-Contact Temperature Sensor
Sensor Suhu jenis Non-Contact ialah Sensor suhu yang bisa mendeteksi evolusi suhu dengan memakai konveksi dan radiasi sampai-sampai tidak membutuhkan kontak jasmani langsung dengan obyek yang bakal diukur atau dideteksi suhunya.